Jangan Salah, Begini Gaya Komunikasi yang Menarik bagi Generasi Z

Pengamat politik dan sosial Apep Agustiawan mengapreasi langkah Fauzan.
Menurutnya, gaya komunikasi dengan kaos dilakukan dengan cara yang cerdas dan cenderung inovatif.
Dalam penilaiannya, generasi milenial dan gen Z, memiliki kelebihan intensifikasi terhadap akses informasi berkat penguasaan teknologi (media sosial).
Oleh karena itu, mereka dapat mengakses beragam isu secara luas dan cepat.
Berbekal realitas tersebut sudah seharusnya partai politik harus berubah dengan narasi yang baru dan approach yang baru, demi merangkul gen z dan berbasis technologic driven.
Maka partai politik harus mampu beradaptasi dan inovatif dengan alam berfikir gen z terkini, supaya menjadi daya tarik.
'Media sosial, bisa menjadi opsi sarana untuk dimaksimalkan dalam menyampaikan pesan-pesan politik yang efektif. Dengan pemetaan target dan konten yang sesuai, apa yang disampikan bisa dicapai dengan baik," pungkas Apep.
"Dua manfaat sekaligus tercapai, penyebaran kaosnya dan politiknya. Pesan politik memang harus disampaikan dengan cara yang luwes, sesuai kebutuhan dan kedekatan yang pas. Bisa dikatakan betul-betul out off the box dalam menembus generasi milenial dan gen z yang dikenal tidak peduli politik," tuturnya.
Pendiri Genzhop Fauzan Kemal Akbar mengatakan Twitter adalah salah satu sarana komunikasi efektif untuk berinteraksi dengan publik.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia
- Prabowo: Komunikasi dari Pemerintah yang Saya Pimpin Memang Kurang
- Pengamat: Ada Operasi Politik Menghancurkan Orang-Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi