Jangan Sampai Indonesia Dikuasai Kartel Narkoba!

"Hal ini harus kita lawan bersama. Kita tidak sudi jika keramahan penduduk dan indahnya wilayah Indonesia dirusak narkoba. Kita harus segera keluar dari kondisi darurat narkoba yang sangat mengkhawatirkan ini. Perang terhadap narkoba harus terus dikobarkan," tegasnya.
Sejak era pemerintahan Presiden Jokowi - JK, setidaknya ada 18 bandar Narkoba yang divonis hukum mati.
Dia berharap, dengan penegakan hukum tanpa pandang bulu, para gembong narkoba lain tidak akan berani datang ke Indonesia.
"Jangan sampai negara yang kita cintai ini dikuasai kartel narkoba sebagaimana yang terjadi di beberapa negara Amerika Latin. Jika dibutuhkan, DPR RI dalam menjalankan fungsi anggaran bisa meningkatkan anggaran dalam pemberantasan narkoba. Terutama dalam peningkatan penggunaan teknologi informasi dalam melacak, mengidentifikasi, serta mengungkap keberadaan para bandar narkoba," imbuhnya.
Setya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu padu bersama BNN dan aparat penegak hukum dalam memberantas narkoba.
"Keluarga sebagai salah satu elemen penting dari masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam menjaga generasi bangsa. Karena itu, peran orang tua dalam keluarga sangat penting dalam mendidik anak-anak terhindar dari narkoba. Mari kita jaga keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba," pungkas politikus Golkar tersebut. (Adv/jpnn)
Ketua DPR Setya Novanto turut menyoroti hasil kerja keras Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Republik Indonesia yang berhasil mengamankan
Redaktur & Reporter : Natalia
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang