Jangan Sebarkan Call Center Densus 88, Palsu!
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hari belakangan tersebar nomor call center Densus 88 palsu yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan kegiatan yang dicurigai terkait terorisme.
’’Ada informasi sekecil apa pun tentang teroris, lapor ke Densus 88, peran kita penting sekali. Simpan no ini, suatu hari siapa tahu kita perlu. Lapor ke Densus 0812 129 8686, 0811 680 9090, 0811 216 7777. Sebarkan seluas-luasnya ke grup Anda,’’ begitu isi pesan tersebut.
Jawa Pos melaporkan hal itu ke Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal. Mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut menyatakan, informasi itu tidak benar. ’’Ini hoaks,’’ kata Iqbal.
Polda Jatim melalui Kabidhumas Kombespol Frans Barung Mangera juga menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. Dia meminta masyarakat tidak ikut menyebarluaskan pesan tersebut.
Lantas, bagaimana ketika kita menemukan kegiatan mencurigakan? Mungkin Anda bisa segera menghubungi bhabinkamtibmas polsek setempat.
Biasanya, nomor telepon personel bhambinkamtibmas disebar di tempat-tempat publik lewat sebuah stiker. Misalnya, sentra PKL, kantor kelurahan, balai RW, dan sebagainya. (gun/mir/c15/fat)
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal memastikan, nomor call center Densus 88 yang tersebar palsu alias hoaks.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan