Jangan Sekadar untuk Pencitraan

Jangan Sekadar untuk Pencitraan
Walikota Solo Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, dengan mobil Esemka yang dijadikan mobil dinasnya. Foto: Radar Solo/JPNN
JAKARTA--Gebrakan Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengganti mobil dinasnya dengan mobil buat siswa SMK menjadi perhatian publik. Banyak yang bersimpati dan memberi apresiasi atas langkah Jokowi yang menghargai karya anak bangsa tersebut. Kabar hujan simpati tersebut rupanya merembet hingga ke Jakarta. Para politisi dan petinggi negara ramai-ramai memuji dan memesan mobil berkapasitas 1500 cc tersebut.

Sejumlah politisi diketahui memesan mobil tersebut dengan berbagai alasan. Misalnya Ketua DPR Marzuki Alie, angota DPR Roy Suryo, Megawati Soekarnoputri, politisi PDIP Tjahjo Kumolo, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Arwani Thomafi, dan masih banyak lagi.

Fenomena ramai-ramai memesan mobil esemka tersebut ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Ada yang menganggap sebagai bentuk kelatahan dan pencitraan belaka. Namun, ada juga yang menganggap fenomena tersebut sebagai bentuk potensi bisnis untuk mengangkat mobil local tersebut sebagai modal untuk membangun mobil nasional.

Kepada wartawan di Jakarta, Wakil Ketua DPR Anis Matta meminta para politisi jangan latah ikut-ikutan memesan mobil Kiat Esemka untuk mobil dinas. Menurut dia, penggunaan mobil dinas sudah ada aturan tersendiri.

JAKARTA--Gebrakan Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi mengganti mobil dinasnya dengan mobil buat siswa SMK menjadi perhatian publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News