Jangan Sepelekan Penyakit Asma pada Anak

Jangan Sepelekan Penyakit Asma pada Anak
Infus. Foto: dok JPG

jpnn.com, SURABAYA - Rifki Fajar Apriawan ambruk saat sedang asyik dan nikmat minum es kepal milo bareng kawan-kawannya.

Bocah 9 tahun itu sesak napas. Pulang dari sekolah, dia masuk rumah sakit. Asmanya kambuh Jumat (10/8).

Hingga kemarin, Rifki masih terbaring di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG). Menurut ibunda Rizfi, Chamimah, putranya punya riwayat asma.

Tubuhnya alergi dingin. Baik cuaca maupun makanan dan minuman. Kondisi itu muncul saat Rifki berusia 3 tahun.

"Waktu itu opname juga. Saluran napasnya menyempit," terang Arif Kurniawan, ayah Rifki.

Sulit bernapas. Dada nyeri, batuk, hingga napas berbunyi. Orang Jawa bilang mengi.

"Kalau kelelahan, sering ngos-ngosan. Langsung kontrol ke dokter," tambah Arif.

Dia mengaku penasaran. Sebab, dalam keluarganya tidak ada yang punya riwayat penyakit seperti itu. Semua sehat-sehat saja.

Asma sangat mengganggu anak-anak karena jika kambuh maka asupan oksigen ke otak turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News