Janji Osas Saha Untuk Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - "Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk kemenangan timnas Indonesia, untuk kemenangan negara saya. Tugas saya ialah memberikan yang terbaik untuk negara ini," kata striker naturalisasi Timnas Indonesia ujar Osas Saha.
Ya, pria kelahiran Nigeria berusia 32 tahun itu dipanggil ke timnas Indonesia untuk pertama kalinya setelah dinaturalisasi menjadi WNI tahun lalu.
Pesepak bola bernama lengkap Osas Marvelous Ikpefua itu sangat bersyukur bisa dipanggil ke skuat timnas. Osas bertekad untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan. Selain siap bekerja keras, dia juga berjanji mematuhi semua perintah dari pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy.
"Saya akan menjalankan apa yang diinginkan pelatih," tutur Osas.
Osas menjadi salah satu dari 24 nama yang dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia di pemusatan latihan (TC) mulai 21 Agustus 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, sebagai persiapan menuju Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022.
BACA JUGA: Monster Itu Bernama Osas Saha
Selain Osas, ada lima pemain naturalisasi lain yang memperkuat pasukan Garuda yakni Alberto 'Beto' Goncalves, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, Victor Igbonefo dan Otavio Dutra. Dari nama-nama itu, hanya Osas dan Otavio yang belum pernah memperkuat timnas Indonesia sejak dinaturalisasi.
Timnas Indonesia berada di Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia bersama Malaysia, Vietnam, Thailand dan Uni Emirat Arab (UAE).
Osas Saha menjadi salah satu dari 24 nama yang dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia untuk persiapan kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022.
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Shin Tae Yong: Pemain Naturalisasi Bikin Timnas Indonesia Makin Kuat
- Gara-Gara Timnas Indonesia, Philippe Troussier 2 Kali Kehilangan Pekerjaan
- Penilaian Shin Tae Yong soal Debut Thom Haye di Timnas Indonesia
- Kesan Ragnar Oratmangoen Seusai Membantu Timnas Indonesia Menghajar Vietnam