Jantung Maraton

Oleh Dahlan Iskan

Jantung Maraton
Dahlan Iskan.

Kakak beradik ini memang suka humor --terutama adiknya. Dan saya juga sudah lupa apakah dulu pernah memarahinya --waktu masih jadi atasannya.

Husnun Djuraid awalnya suka tenis. Adiknya selalu sepak bola --di usianya sekarang pun.

Ia mendirikan klub sepakbola 'Askring' --asal kringetan. Untuk teman-teman wartawan.

Anak saya tertarik selalu ikut --sampai lututnya cedera. Harus dioperasi dan dipen. Lalu pindah ke olahraga sepeda sampai sekarang.

Mas Husnun juga tidak mau lagi main tenis. Sejak dua tahun lalu. Sejak masuk rumah sakit di tahun 2017. Akibat sakit jantung. Kata istrinya: jantungnya bengkak.

Dokterlah yang menyarankan jangan lagi main tenis. Mas Husnun pilih joging. Setiap hari.

Mula-mula seperti Yingying --20 menit. Lalu kecanduan. Kian lama. Kecanduan lagi --berlari. Kecanduan berikutnya --ikut maraton.

Mula-mula maraton 5 km. Seperti di Jogja tahun lalu. Meningkat jadi 10 km di Borobudur April lalu. Dan 10 km lagi Minggu kemarin.

Banyak orang lagi tenis meninggal dunia. Banyak yang lagi maraton meninggal dunia. Banyak yang lagi main futsal meninggal dunia. Ada juga yang lagi main golf meninggal dunia --disambar petir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News