Jantungan, CJH Batal Berangkat

Jantungan, CJH Batal Berangkat
Jantungan, CJH Batal Berangkat
Sejak di rawat di RSUP Dr M Djamil Padang, kedua CJH Kloter II ini, mengaku belum dikunjungi oleh penyelenggara haji. Tidak hanya itu, sampai saat ini, sepasang suami istri itu mengaku binggung, karena untuk biaya makannya, tidak tahu siapa yang akan menanggungnya. Sebab, dia merupakan CJH Emberkasi Padang. “Sampai saat ini, saya belum makan dan belum ada pihak panitia haji yang datang kesini untuk membawakan saya makanan,” kata kedua CJH itu kepada Padang Ekspres.

Suro berharap, pihak panitia haji segera melihat kondisinya ke RSUP Dr M Djamil Padang, termasuk untuk memberangkatkannya dengan cepat ketanah suci. Sebab, dia mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Selain itu kedua CJH emberkasi Padang dengan Manifes 46 dan 47 itu, mengaku sudah tidak sabar ingin menginjakkan kakinya di tanah suci itu.

Selain itu, lanjut Pria asal Kabupaten Lubuklinggau, Privinsi Jambi yang mendaftar haji di Bengkulu itu, juga mengakui bahwa kondisnia saat ini, belum diketahui oleh pihak keluarga. Sebab, kedua CVJH ini tidak memiliki Handphon. Selain itu, mereka juga tidak mengetahui berepa nomor Handphon anak atau pihak keluarganya. “Anak kami atau keluarga kami belum mengetahui keadaan kami disni,” kata Suro.

Terpisah, Humas RSUP Dr M Djamil Padang, Gustafianov mengaku baru mengetahui ada pasien CJH embarkasi Padang yang dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang. Hal ini, sebutnya, karena pihak penyelenggara haji tidak melakukan koordinasi dengan Humas RSUP Dr M Djamil Padang.

PADANG - Suro Dahlan Sehot, salah satu Calon Jamaah Haji (CJH) kloter II asal Bengkulu yang berangkat lewat Embarkasi Padang, tampak lemas terkulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News