Jaraknya Berdekatan dengan Tangkuban Perahu, Gimana Nasib 5 SPBU Pertamina?

Jaraknya Berdekatan dengan Tangkuban Perahu, Gimana Nasib 5 SPBU Pertamina?
Ilustrasi SPBU. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAWA BARAT - Lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina tetap beroperasi pascaaktivitas erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat (26/7) sore. Di mana SPBU-SPBU tersebut berjarak hanya sekitar 5-12 kilometer dari Tangkuban Perahu.

Untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik, para petugas operator juga telah mengenakan masker untuk melindungi saluran pernapasan mereka.

"Kami mewaspadai segala aktivitas gunung. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap dilakukan, sambil memperhatikan kondisi situasi di lokasi," ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami.

"Stok SPBU berada dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Diprediksi Terjadi Sepuluh Hari Lalu

Dewi menambahkan, pasokan SPBU berasal dari Terminal BBM Bandung Group yang berlokasi di Ujung Berung, Bandung. Layanan dan stok TBBM berada dalam kondisi normal dan baik. Selain itu, suplai LPG ke wilayah Kecamatan Ciater, yang terdekat dari Gunung Tangkuban Perahu, juga dipastikan aman.

Di kecamatan tersebut, terdapat 10 titik pangkalan LPG Subsidi (Public Service Obligation/PSO) 3 kilogram dan 5 Agen LPG Subsidi 3 KG.

Pangkalan LPG memasok ke desa-desa di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, yakni Desa Nagrak, Desa Cisaat, dan Desa Cibitung.

SPBU-SPBU milik Pertamina tersebut berjarak hanya sekitar 5-12 kilometer dari Tangkuban Perahu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News