Jaring Calon Kapolri Lagi, Kompolnas Kesampingkan KPK dan PPATK
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah menimbang-timbang sejumlah nama petinggi Polri yang akan direkomendasikan ke Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri. Langah itu diambil andai Jokowi -sapaan Joko Widodo- batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Hanya saja, Kompolnas dalam menjaring nama calon Kapolri itu tak akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurut komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan mengatakan, tak ada kewajiban bagi institusinya melibatkan KPK dan PPATK untuk mengecek rekam jejak calon Kapolri.
Edi menegaskan, soal pelibatan PPATK ataupun KPK dalam menelusuri track record calon Kapolri diserahkan sepenuhnya ke presiden. "Masalah itu (melibatkan PPATK dan KPK) diserahkan kepada bapak Presiden. Biar beliau yang menentukan," kata Edi di Mabes Polri, Jumat (6/2).
Mantan wartawan itu menambahkan, Kompolnas tak mau mencampuri urusan presiden. Sebab, kata dia, tugas Kompolnas hanya memberikan pertimbangan kepada presiden perihal pemilihan calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Karenanya, Kompolnas memilih berkoordinasi dengan Plt Kapolri, Komjen Badrodin Haiti dan para jenderal bintang tiga jajaran Mabes Polri, Jumat (6/2), "Mungkin kami juga ingin mendapatkan masukan dari pimpinan Polri soal calon-calon semua sehingga nanti ada koordinasi yang baik antara Kompolnas dan pimpinan Polri," ujarnya.
Edi menegaskan, koordinasi dan sinergi dengan Polri itu harus dibangun. Dengan demikian, nantinya tidak ada kesalahan ketika Kompolnas merekomendasikan nama-nama calon Kapolri ke presiden. “Semakin banyak masukan tentunya akan semakin baik, karena yang paling bagus adalah koordinasi antara Kompolnas dan Polri," ungkap Edi.(boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah menimbang-timbang sejumlah nama petinggi Polri yang akan direkomendasikan ke Presiden Joko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung
- Wali Kota Solok: Semoga Bantuan Ini Bisa Menjadi Pelipur Lara Penyintas Bencana di Agam
- Benny Wullur Tantang Adu Tinju Bukan Karena Nebeng Tenar Nama Hotman Paris
- Gebu Minang Kirim Bantuan 9.000 Paket Sembako untuk Korban Bencana Sumbar