Jaring Suara di Aceh, Cak Imin Boyong Rhoma dan Soneta

jpnn.com - JAKARTA - Hari ini (16/3) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengawali kampanye perdana di Nangroe Aceh Darussalam. Dalam kampanye yang digelar di Lapangan Islamic Center, Lampeuneurut, Banda Aceh itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengajak serta Rhoma Irama dan Soneta Group.

Kehadiran Rhoma dengan Sonetanya mampu menyedot perhatian ribuan masyarakat Aceh.  Karenanya Muhaimin dalam kampanye itu mengharapkan agar partainya mendapat dukungan dari masyarakat Aceh.

Menurut Muhaimin, PKB ingin bisa memiliki wakil rakyat dari NAD. “PKB belum ada anggota DPR RI dari Aceh. Beri kesempatan DPR RI dari Aceh, insya Allah akan kita berikan bukti untuk kebaikan bangsa yang lebih baik lagi. Beri kesempatan sekali saja bagi PKB,” kata  Muhaimin seperti rilis DPP PKB ke JPNN.

Dipaparkannya, saat ini PKB hanya memiliki 28 kursi di DPR RI. Politisi muda yang dikenal dengan sapaan Cak Imin  menegaskan, PKB kesulitan memperjuangkan aspirasi jika suaranya di parlemen tidak signifikan. “Jika PKB di DPR RI hanya 28 kursi, itu hanya semut di antara gajah. Untuk itu, tahun 2014 ini akan kita ubah semut menjadi gajah dengan niat mengubah bangsa yang lebih baik,” ucapnya.

Meski demikian ketua umum partai yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengingatkan bahwa sampai saat ini tidak ada kader PKB di DPR yang terseret korupsi. Muhaimin menegaskan hal itu menunjukkan kader-kader PKB yang duduk sebagai wakil rakyat bisa mengemban amanah. “Tidak akan ada kader PKB yang korupsi dan melakukan penyelewengan. Semua itu berkat PKB yang dilahirkan ulama,” sambungnya.

Setelah Muhaimin berorasi, giliran Rhoma dan Soneta menyemarakkan kampanye. Namun sebelum menyuguhkan hiburan, Si Raja Dangdut itu sempat mengajak simpatisan dan kader PKB agar kompak menghadapi pemilu legislatif 9 April nanti.

"Bersama PKB kita rajut persatuan, untuk Indonesia. Ada 200 juta lebih penduduk Indonesia yang beraneka ragam," kata Rhoma yang juga salah satu kandidat capres dari PKB.

Lagu Adu Domba pun mengalun dari Rhoma dengan iringan Soneta. Tapi sebelum musik dimainkan, Rhoma mengawalinya dengan sejumlah prolog.  "Waspadai tukang ngipas (provokator, red). Siapa yang suka ngipas?" tanya Rhoma kepada warga Aceh yang hadir di kampanye PKB itu. “Waspadai praktik adu domba," ajaknya.(ara/jpnn)