Jaringan Gas Rumah Tangga Tekan Ketergantungan Impor Elpiji

Jaringan Gas Rumah Tangga Tekan Ketergantungan Impor Elpiji
Ignasius Jonan. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

Dengan demikian, subsidi bisa dihemat sebesar Rp 141 miliar per tahun.

Presiden Direktur PT Pertamina Gas Suko Hartono mengatakan, pihaknya menargetkan proyek jargas Kabupaten Mojokerto selesai sesuai kontrak pada 31 Desember 2017.

 ”Kabupaten Mojokerto nantinya akan menyusul Surabaya dan Sidoarjo yang sebagian warganya telah memanfaatkan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga,” papar Suko.

Infrastruktur jargas di Kabupaten Mojokerto itu mendapat alokasi gas dari Kangean Energy Indonesia sebesar 0,25 mmscfd.

Jonan kemarin juga menilik pengembangan infrastruktur jargas di Kabupaten Sidoarjo yang dikelola Pertamina Gas sejak 2013.

Saat ini terdapat 10.350 SR di Sidoarjo yang dibangun dengan menggunakan APBN.

Sekitar 89 persen dari total tersebut atau 9.187 SR telah dialiri gas dari Lapindo Brantas Inc sebesar 0,8 mmscfd.

”Sisanya akhir tahun ini sudah teraliri semua di Sidoarjo,” kata Suko.

Ketergantungan akan impor elpiji diharapkan bisa ditekan dengan pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News