Jaringan Moderat Respons Begini Atas Tewasnya Enam Laskar FPI

Jaringan Moderat Respons Begini Atas Tewasnya Enam Laskar FPI
Ilustrasi. Laskar FPI. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang dilakukan oleh individu atau secara organisasi.

Hal itu diungkapkan Islah untuk mengomentari insiden penyerangan terhadap aparat yang berakibat tewasnya enam anggota Ormas, Senin (7/12).

"Mengutuk segala bentuk tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun yang dilakukan oleh Ormas, baik secara individu maupun organisasi," ujar Islah dalam keterangannya, Kamis (10/12).

Selain itu, Islah mengecam tindak premanisme yang mengancam keselamatan jiwa petugas kepolisian yang sedang menjalankan tugas atau menghalangi proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat hukum yang sah.

"Mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan institusi kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, terhadap siapa pun yang melakukan kejahatan dan membahayakan keselamatan jiwa publik, dengan mengedepankan prinsip kesetaraan di depan hukum. Setiap orang setara kedudukannya di hadapan hukum," tutur Islah.

Islah juga mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Seraya memercayakan tugas penegakan hukum kepada institusi yang sah dengan tetap melakukan pengawasan sewajarnya tanpa terprovokasi ataupun memprovokasi.

"Meminta kepada lembaga negara terkait untuk membubarkan Ormas yang berusaha menghalangi penegakan hukum negara dan tidak tunduk kepada ideologi negara," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peristiwa tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Senin (7/12).

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi turut berkomentar terkait tewasnya enam laskar FPI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News