Jaringan Prostitusi Malang: Muncikari Ditahan, Ayam Kampus Buka Layanan

Jaringan Prostitusi Malang: Muncikari Ditahan, Ayam Kampus Buka Layanan
Ilustrasi. Foto: dok/jpg

jpnn.com - MALANG - Bisnis esek-esek seperti sulit matinya. Meski sudah ditekan dengan berbagai cara, jaringan prostitusi khususnya yang online masih saja subur.

Seperti yang terjadi di Kota Malang. Meskipun sebuah jaringan yang dikendalikan Bagus Artha Pamungkas (21) sudah dibongkar polisi, para pelaku bisnis ini masih belum jera. Anak buah Bagus terus beroperasi. 

Sebanyak 12 mahasiswi yang menjadi "ayam kampus" koleksi Bagus, masih membuka layanan. Hal itu terungkap berdasarkan penelusuran Jawa Pos, Jumat (4/12) lalu, setelah tim mengontak dan berkomunikasi dengan ayam kampus anak buah Bagus. 

Tim media ini mendapatkan nomor telepon para ayam kampus tersebut dari status milik Bagus pada 27 November lalu. Ketika itu Bagus mem-posting 15 ayam kampus yang bisa dipesan di Malang dan Surabaya. Di antara 15 pekerja seks komersial (PSK) tersebut, 3 orang dilengkapi dengan nomor telepon. Yang lainnya lebih banyak mencantumkan nomor PIN BlackBerry Messenger (BBM). 

Di antara tiga nomor telepon milik tiga ayam kampus itu, hanya satu nomor yang aktif, yakni milik mahasiswi yang berinisial R. Ketika koran ini mengirimkan pesan singkat (SMS) dengan berpura-pura ingin mem-booking, R langsung menjawab. "Bisa," tulis R.

Saat ditanya soal tarif, R menyebutkan Rp 550 ribu untuk dua jam. Tarif tersebut sudah termasuk biaya sewa kamar di sebuah apartemen di Jalan Soekarno-Hatta yang diklaim R bisa dipakai kapan saja. "Tetapi, kalau mau di tempat lain, tidak apa-apa. Bayar sendiri," katanya. 

Bagaimana masalah keamanan karena Bagus kini sudah ditangkap polisi? R tidak mau menjawab pertanyaan itu. Yang jelas, papar dia, dirinya bisa dan mau melayani tamu meskipun Bagus sudah berada di balik jeruji besi. Biasanya, pria hidung belang yang hendak mem-booking langsung menghubungi R. "Kalau jadi, jemput saya di kos belakang Unmuh (Universitas Muhammadiyah Malang)," tuturnya. 

Saat koran ini meminta fotonya, R tidak mau mengirim. Dia menyarankan untuk membuka akun Facebook milik Bagus. Ketika akun itu diakses, ternyata nama R masuk ke daftar teman Bagus. 

MALANG - Bisnis esek-esek seperti sulit matinya. Meski sudah ditekan dengan berbagai cara, jaringan prostitusi khususnya yang online masih saja subur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News