Jaringan Rusak, Perekaman e-KTP Panen Masalah

Jaringan Rusak, Perekaman e-KTP Panen Masalah
Jaringan Rusak, Perekaman e-KTP Panen Masalah

jpnn.com - BOGOR - Berbagai masalah terus muncul dalam program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bogor. Bahkan di Kecamatan Tamansari, sudah tiga bulan tak bisa melakukan perekaman data karena alat jaringan pengirim data ke pusat roboh diterjang angin kencang. Sampai-sampai, dua minggu terakhir pembuatan KTP reguler pun terhambat.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Tamansari, Dedi Suryadi, mengaku kecewa dengan rusaknya peralatan ditambah belum ada kepastian perbaikan. Padahal, pihaknya sudah memberikan laporan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor maupun pusat.

Menurutnya, data yang sudah direkam ada 50.022 orang. "Untuk pelayanan masih bisa, tapi data tak bisa dikirim langsung karena mesin rusak," ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (17/10).

Untuk antisipasi, kata dia, sementara warga membuat KTP reguler dulu meskipun harus menumpang ke kecamatan lain yang terdekat seperti Ciomas. Lebih lanjut ia mengatakan, banyak warga yang komplain karena data diri di e-KTP seperti nama dan tanggal lahir banyak.

Di tempat berbeda, warga Kecamatan Cigudeg dan Leuwiliang pun mengeluhkan pembuatan e-KTP yang lamban. M Yunus (30) warga RT 02/03 Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, mendesak Disdukcapil maupun pemerintah pusat harus melakukan koreksi sebab masih banyak warga yang belum memiliki e-KTP. "KTP merupakan identitas yang digunakan untuk berbagai keperluan, jangan sampai masyarakat menjadi korban," katanya.

Hal senada diungkapkan Lukman (28) warga RT 01/12, Kampung Pamagersari, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang. Ia mengatakan, tahun lalu sudah melakukan rekam data namun hingga kini belum mendapatkan e-KTP sehingga sulit untuk mengurus berbagai keperluan administrasi.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Cigudeg, Atep S Sumaryo mengakui, program e-KTP banyak menemui berbagai kendala. Di antaranya jaringan komunikasi data yang lambat.

Sementara itu, Sekcam Leuwiliang, Usep Daud S mengatakan,  pengiriman e-KTP sering mengalami keterlambatan bahkan data yang dikirm dengan hasil tak sama.

BOGOR - Berbagai masalah terus muncul dalam program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bogor. Bahkan di Kecamatan Tamansari, sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News