Jaro Ade: Golkar Berada di Persimpangan Antara Ideologi dan Kepentingan

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar berkomitmen terhadap keberlanjutan program strategis bangsa di tengah kontestasi Pemilu 2024.
Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat Jaro Ade mengatakan program keberlanjutan itu di antaranya pemulihan ekonomi, IKN dan strategi geopolitk dalam rangka keutuhan bangsa.
Namun, lanjut Jaro Ade, partainya lambat mengambil langkah strategis yang diambil untuk kemenangan dari semua aspek politik dalam pesta demokrasi saat ini.
"Terombang-ambingnya kepastian sistem pemilu yang terus tarik-menarik antara sistem tertutup maupun terbuka membuat kader serbasalah dalam mengambil langkah strategis pemenangan di daerah," kata Jaro Ade, dalam keterangannya, Minggu (14/5).
Menurut dia, partai dituntut agar mengambil sikap supaya dapat dilakukan upaya politik yang maksimal di semua tingkatan untuk merebut kemenangan.
Hal itu termasuk membuat ide gagasan besar bagaimana Indonesia ke depan dengan menyusun grand design program agar arah pembangunan lebih fokus dan menciptakan stabilitas dan output pembangunan yang efektif.
"Menyatukan semua komponen partai sebagai penguatan baik dari sisi lobi politik serta meningkatkan peran partai dalam berkontribusi menuju Indonesia yang lebih baik," tuturnya.
Lambatnya keputusan politik strategis, kata Jaro Ade, bisa berdampak pada buruknya kualitas demokrasi, bahkan bisa menurunkan simpati serta dukungan publik kepada Partai Golkar.
Jaro Ade menuturkan bahwa Golkar berada pada persimpangan antara ideologi dan kepentingan. Simak selengkapnya
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang