Jasa-Jasa Kurdi yang Dilupakan Washington

Jasa-Jasa Kurdi yang Dilupakan Washington
Tentara wanita Kurdi menuju garis depan pertempuran melawan ISIS di Irak Utara. Foto: Reuters

Padahal Peshmerga, pasukan paramiliter Kurdi, pernah berjasa membantu AS menangkap Saddam Husein. Mereka juga yang menangkap Hassan Ghul, pentolan al Qaeda yang akhirnya berperan besar dalam operasi pembunuhan Osama bin Laden.

Sejak 2014, Peshmerga dan kelompok Kurdi lainnya menyatakan perang melawan ISIS. Beberapa bulan lalu video aksi sniper wanita Kurdi di garis depan pertempuran sempat menarik perhatian dunia. (Lihat! Sniper Wanita Tertawa dan Julurkan Lidah saat Kepalanya Nyaris Ditembus Peluru)

Namun, tampaknya semua jasa Kurdi itu kurang diketahui masyarakat dunia. Malahan mereka dilihat sebagai pemberontak ganas.

’’Kurdi bukan Catalunya yang memperjuangkan hak mereka untuk merdeka lewat cara damai. Catalan (sebutan untuk warga Catalunya, Red) juga mampu memperkenalkan diri mereka sebagai kaum teraniaya yang simpatik dan cenderung menjadi korban pemerintah,’’ ungkap Bridget L. Coggins, pakar politik yang fokus menggeluti gejala pemisahan (secession).

Bagi Chris Borgen, pakar hukum sekaligus kontributor pada situs Opinio Juris, upaya untuk memisahkan diri dari pemerintahan adalah sebuah kesalahan.

’’Berdasar hukum internasional yang berlaku, tidak ada kebenaran di balik semua upaya untuk merdeka dari pemerintahan yang berdaulat. Memisahkan diri dari pemerintahan yang sah bukanlah sebuah hak. Tapi, itu juga bukan upaya yang ilegal,’’ terangnya. (AP/Reuters/CNN/BBC/hep/c22/any)


Amerika Serikat tak mendukung kemerdekaan Kurdi meski sering dibantu dalam perang melawan terorisme


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News