Jasad 2 Warga Aussie Mengenaskan
Terus Diidentifikasi
Minggu, 19 Juli 2009 – 14:37 WIB
JAKARTA--Polisi telah berhasil mengidentifikasi jasad seorang warga Australia, Grath Rupert Mcevoy (55). Dua lainnya yang dilaporkan Kedubes Australia mungkin menjadi korban tewas, adalah Craig Andrew dan Nathan Varity. Lima warga asing dipastikan menjadi korban tewas dalam kasus peledakan ini. Tiga orang yang tewas berasal dari Australia, satu dari Selandia Baru, dan satu dari Singapura. Mereka telah diidentifikasi sebagai korban tewas.Korban warga negara asing adalah enam warga Amerika Serikat, dua warga Belanda, dua warga Kanada, dua warga Korea Selatan, satu Australia, satu warga India, satu warga New Zealand, dan satu warga Norwegia.
"Hasil tes DNA sudah komplit, dan dipastikan jasad tersebut adalah Mcevoy,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna, di Media Crisis Center, Bellagio Plaza, Minggu (19/7). Selain Timothy McKay, yang tewas di Rumah Sakit Medistra, McEvoy adalah jazad kedua yang baru bisa diidentifikasi, setelah hari ke tiga peledakan bom tersebut.
Baca Juga:
Nanan mengatakan, tim Disaster Victim Identification, memerlukan waktu untuk melakukan test DNA, karena kondisi mayat yang cukup mengenaskan. Disebutkan, sembilan orang tewas dan 53 lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri di dua hotel mewah, JW Marriott dan Ritz Carlton. Mcevoy adalah Commercial Manager PT Thiess, dan saat ini jasadnya masih berada di RS Polri, Kramat Jati
Baca Juga:
JAKARTA--Polisi telah berhasil mengidentifikasi jasad seorang warga Australia, Grath Rupert Mcevoy (55). Dua lainnya yang dilaporkan Kedubes Australia
BERITA TERKAIT
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN