Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Kejaksaan Agung mengusutan korupsi tambang, mulai dari kasus nikel hingga timah menuai pujian.
Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay mengapresiasi pengembalian kerugian negara harus dilakukan agar bisa dimanfaatkan untuk kemasahatan masyarakat.
“Kita mengapresiasi langkah-langkah penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan Agung,” kata Saleh, Senin (29/4).
Saleh mengatakan penegakan hukum harus terus berjalan sepanjang waktu. "Selama ada pelanggran hukum, ada buktinya ya harus diproses hukum, dilakukan sepanjang waktu,” kata Saleh.
Namun, Saleh mewanti-wanti jangan sampai penegakan hukum diintervensi kekuatan eksternal, seperti kekuatan politik maupun pemilik modal.
“Semua harus disamakan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan. Selama hal itu dilakukan maka langkah penegak hukum harus didukung bersama-sama,” ungkap eks ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Saleh Daulay juga berharap pengusutan korupsi tambang oleh Kejagung juga akan bisa mengembalikan kerugian keuangan negara. Sehingga bisa mengembalikan hak rakyat yang disalahgunakan maupun disalahkelolakan, untuk digunakan bagi kemaslahatan masyarakat.
“Itukan anggarannya sangat besar, sampai Rp 271 triliun. Itu bisa membiayai APBN dan APBD kita,” kata Saleh.
Langkah Kejaksaan Agung mengusutan korupsi tambang, mulai dari kasus nikel hingga timah menuai pujian.
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua