Jasad Calo Tanah yang Tewas Dibacok Pak RT Dibiarkan Warga, Ternyata Ini Penyebabnya

Jasad Calo Tanah yang Tewas Dibacok Pak RT Dibiarkan Warga, Ternyata Ini Penyebabnya
AS, Ketua RT pelaku pembacokan seorang calo tanah hingga tewas saat ditahan di Mapolsek Pondok Gede, Jumat (20/11). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Polisi masih terus meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus pembacokan yang menewaskan pria berinisial MM, 55, di Jalan Nilam 13, RT 03, RW 010, Kelurahan Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/11).

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi menyebutkan bahwa warga sekitar memang tidak ada yang senang kepada korban.

Penyebabnya, korban yang merupakan calo tanah itu kerap meresahkan warga setempat, karena sering melakukan pengukuran tanah di lingkungan tersebut tanpa izin.

Sikap warga itu juga terlihat dengan membiarkan jasad korban dibiarkan warga terkapar di Jalan Nilam 13, RT 03, RW 010, Kelurahan Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (18/11) usai dibacok Ketua RT setempat berinisial AS, 43. 

"Korban ini historinya suka mengukur tanah, ada yang mengaku itu tanah dia, ada tanah orang lain," kata Santri di Mapolsek Pondok Gede, Jumat (20/11).

"Korban kalau menurut keterangan warga sering (diperingati), warga sudah sangat jengah," lanjut Santri.

Santri menambahkan, saat korban dibacok dan tewas di tempat, jasad korban hanya dibiarkan oleh warga. Jasad korban baru dievakuasi oleh polisi yang tiba di lokasi kejadian.

"Bahkan waktu saat di TKP, pelaku pembacokan itu kan di depan warung, korban terkapar itu masyarakat kurang simpati sama korban. Jadi sampai kami datang itu korban belum diapa-apakan," ujar Santri.

Polisi masih terus meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus pembacokan yang menewaskan pria berinisial MM, 55, di Jalan Nilam 13, RT 03, RW 010, Kelurahan Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (18/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News