Jasad Nelayan Korban Diterkam Buaya Belum Ditemukan

Jasad Nelayan Korban Diterkam Buaya Belum Ditemukan
Tim SAR mencari jasad korban yang diterkam buaya di Banyuasin, Sumsel. Foto: sumeks.co

jpnn.com, BANYUASIN - Pencarian nelayan korban diterkam dimakan buaya di sungai Bungin Pulau Alangan Tikus, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, hingga Senin (15/6) belum membuahkan hasil.

Padahal, sudah memasuki hari ketujuh pencarian, namun korban belum juga ditemukan.

Tim SAR bahkan sudah membagi dua wilayah pencarian dengan menyisir luas area pencarian mencapai 22 Km² di permukaan sungai dengan metode pencarian paralel search.

“Dari Basarnas Palembang ada 8 personil menyisir perairan sungai Alangan menggunakan kapal RIB (Rigit Inflatable Boat), sementara TNI AL dan Polairud Polda Sumsel mengerahkan satu unit speedboat “ jelas Hery Marantika, S.H, M.Si, Kepala Basarnas Palembang.

Hery juga menjelaskan bahwa area pencarian telah ditentukan berdasarkan pergerakan atau pun kondisi arus sungai dan angin, serta faktor-faktor alam yang mempengaruhinya.

Sebelum memulai pencarian, setiap unsur SAR yang terlibat harus melakukan breafing agar memahami wilayah pencarian, bagaimana prosedur kerja dan keselamatan di lapangan saat melaksanakan operasi SAR.

Upaya tim SAR gabungan telah dimaksimalkan, seperti memperluas area pencarian setiap hari, melakukan circle di tempat-tempat yang dicurigai adanya korban, serta koordinasi bersama unsur SAR terkait maupun dengan pihak keluarga korban terus dilakukan.

Namun hingga hari terakhir operasi SAR korban belum ditemukan juga.

Pencarian nelayan korban diterkam dimakan buaya di sungai Bungin Pulau Alangan Tikus, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, hingga Senin (15/6) belum membuahkan hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News