Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah

Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah
PEMBUNUH WARTAWAN- Nyoman Susrama yang dijadikan tersangka otak pelaku pembunuhan wartawan Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Foto: Radar Bali
DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group), AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, Nyoman Susrama, akhirnya buka mulut.

Malah dua tersangka mengulas lebih gamblang lagi tentang peran Susrama yang adik Bupati Bangli I Nengah Arnawa ini saat menghabisi nyawa Prabangsa pada Rabu 11 Februari lalu. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan para tersangka, terungkap Susrama ikut membuang mayat Prabangsa ke laut yang kemudian ditemukan mengambang di Teluk Bungsil, Padangbai, Karangasem, Senin, 16 Februari lalu oleh para nelayan.

Para tersangka lain yang sudah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Bali tersebut adalah Komang Gede (KG) sebagai accounting proyek TK Internasional di Bangli, Nyoman Rencana (RC) anak buah Susrama, I Komang Gede Wardana alias Mangde (MG) juga anak buah Susrama. Kemudian ada Dewa Gede Mulya Antara alias Dewa Sumbawa (DS) yang berperan sebagai sopir Susrama.

Lalu ada Endy (ED), yang bekerja sebagai sopir dan karyawan air minum dalam kemasan Sita serta Jampes (JP), juga karyawan perusahaan air minum kemasan milik Susrama. Dan dua tersangka baru adalah Nyoman Suecita alias Maong dan Gus Oblong. Hanya saja, Gus Oblong belum bisa diperiksa karena menjalani perawatan di RSUD Bangli akibat terserang stroke.

DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News