Jasad Sigit Akan Disambut Ribuan Laskar

Densus Ada

Jasad Sigit Akan Disambut Ribuan Laskar
Jasad Sigit Akan Disambut Ribuan Laskar
Penembakan brutal terhadap Sigit dan Hendro, menurut Sonhadi, menunjukkan kesewenang-wenangan Densus 88. "Perlu ada aturan yang tegas dalam undang-undang agar aksi-aksi ekstrajudisial  crime seperti ini tidak berlanjut," katanya.

Warga kampung Sigit di Serengan juga sudah menerima Sigit untuk dimakamkan di lokasi setempat. Menurut Sonhadi, anggota JAT yang datang murni atas solidaritas sesama muslim. "Kita datang sebagai saudara se iman," katanya. Di Mabes Polri, Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Boy Rafli Amar mempersilahkan pemakaman itu dilakukan dan dihadiri oleh siapa saja. "Kami tidak bisa membatasi," kata Boy.

Apakah itu bukan aksi pro terorisme? Menurut perwira mawar tiga di pundak itu, aturan soal  itu tidak tegas dan tidak ada. "Misalnya, acara doa untuk Osama bin Laden, kami juga tidak bisa melarang. Itu hak masyarakat," katanya. Yang jelas, sambungnya, Densus 88 sudah melakukan prosedur yang benar dalam operasi itu. "Tidak ada salah tembak," kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Polri ini.

Bagaimana dengan Nur Iman? Menurut Boy, peluru yang menewaskan pedagang angkringan warga Sukoharjo itu berasal dari tembakan yang membabi buta. "Kami sangat yakin itu akibat tembakan membabi buta," ujar Boy. Polisi, kata Boy, juga prihatin dengan jatuhnya korban dari masyarakat. "Tentu itu di luar keinginan petugas kami." "Kami mohon maaf terhadap pihak keluarga," ujarnya.

JAKARTA---Penembakan Densus 88 terhadap Sigit Qurdowi dan Hendro Yunianto justru memicu simpati yang luas. Hari ini, ribuan laskar dan aktivis remaja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News