Jatim Minta Dana Rp 1,8 Triliun untuk Tanggulangi Banjir

Jatim Minta Dana Rp 1,8 Triliun untuk Tanggulangi Banjir
Banjir luapan sungai. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Ada beberapa usulan yang akan Pemprov Jatim sampaikan kepada pemerintah pusat untuk penanggulangan banjir di beberapa lokasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (Dinas PU-SDA) Jatim Abduh M. Mattalitti menyatakan, pemeliharaan sungai dan tanggul terus dilakukan secara kontinu. Yang terbaru, tiga pintu air Plangwot-Sedayu Lawas di Lamongan akan dijadikan lima pintu.

Selain itu, pihaknya akan mengusulkan penanggulangan tanggul Kali Welang, Pasuruan. "Sudah ada studinya, tapi tidak ada dananya," ujarnya.

Kawasan tersebut masih menjadi lang­ganan banjir. Untuk menanggulangi hal itu, pihaknya mengajukan dana Rp 400 miliar ke pemerintah pusat.

Kali Tanggul di Jember juga menjadi perhatiannya. Studi penanggulangan banjir di lokasi tersebut telah dilakukan.

Yakni, pelimpah arus atau shortcut dari satu arah dibuat dua arah. Dengan demikian, air bisa cepat mengalir ke muara. Alokasi anggaran yang dibutuhkan juga mencapai Rp 400 miliar.

"Kami berharap bisa terealisasi karena itu kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Tahun ini penanggulangan banjir terus diupayakan. Di antaranya, Kali Kemuning di Sampang, Madura. Kali tersebut diproteksi beton.

Pemeliharaan sungai dan tanggul di wilayah Jawa Timur terus dilakukan secara kontinu untuk tanggulangi banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News