Jatuh Hati pada Ganjar Pranowo, GPN Deklarasi Dukungan untuk Pilpres 2024
jpnn.com, MAGETAN - Gubernur Ganjar Pranowo kembali mendapat dukungan jelang Pilpres 2024. Kali ini dukungan datang dari Gerakan Pemuda Desa Nusantara (GPN) yang mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Presiden di tahun 2024.
Kelompok pemuda itu menilai Ganjar Pranowo telah melakukan perbaikan desa dengan sangat optimal selama masa pemerintahannya.
Ketua Umum GPN Arifin Kusuma Wardani mengatakan gerakannya ini dilahirkan oleh beberapa pengurus daerah Ikatan Pemuda Desa Indonesia, di desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan Jawa Timur.
Dia menilai kontribusi Ganjar dalam pembangunan desa selama memimpin Jawa Tengah sangat besar. Bukan hanya pembangunan fisik, Ganjar juga telah menginisiasi perbaikan jaringan kehidupan sosial di pedesaan.
“Kalau pembangunan fisik atau bantuan barang itu kan sudah semestinya karena ada bantuan gubernur (Bangub). Tapi yang paling membuat kami salut, beliau mengajak kepala desa untuk rembugan atau diskusi dalam mengatsi masalah yang ada di Jawa Tengah. Tidak ada kepala daerah lain melakukan cara seperti itu,” kata Arifin, Kamis (2/9).
Menurut Arifin, yang juga Ketua Umum Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA), kebijakan Ganjar selama ini bisa langsung menyentuh ke masyarakat desa.
Dari program budaya, seni, religi sampai infrastruktur pedesaan.
“Model kepemimpinan seperti ini yang harus kita dukung dan kita amankan karena dengan program yang langsung menyentuh ke masyarakat, di samping bisa menumbuhkan kegotong royongan juga sebagai media pemberdayaan pemuda desa,” katanya.
GPN mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai presiden di tahun 2024.
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Partai Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa