Jawaban Diplomatis Irjen Firli soal Dewan Pengawas dan Pengaturan Penyadapan di KPK

Jawaban Diplomatis Irjen Firli soal Dewan Pengawas dan Pengaturan Penyadapan di KPK
Salah satu capim KPK Irjen Firli Bahuri (kiri). Foto: Fathra/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Irjen Firli Bahuri mulai menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Senin (9/9). Dalam tes itu Firli tak memberikan jawaban secara jelas saat ditanya soal wacana pembentukan Dewan Pengawas KPK dan pengawasan atas kegiatan penyadapan oleh lembaga antirasuah tersebut.

Firli yang juga Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) awalnya menyatakan akan mendukung apa pun kebijakan untuk memperkuat KPK. Namun, saat ditanya apakah upaya memperkuat KPK itu termasuk membentuk dewan pengawas, Firli langsung bekelit.

"Saya tidak ingin mengatakan itu (setuju soal pembentukan dewan pengawas, red). Yang pasti adalah apa yang kita lakukan, kita cinta KPK, Saya cinta KPK, Anda semua cinta KP," ucap Firli.

Bagaimana soal penyadapan yang dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) KPK akan diatur dan diawasi? Mantan deputi bidang penindakan di KPK itu menjawab diplomatis.

"Mohon maaf saya tidak ada kewenangan untuk menanggapi itu. Nanti kalau saya sudah ketua atau komisioner KPK baru ya (saya jawab). Sekarang kan masih calon saya," tandasnya.

Firli bersama 9 capim KPK lainnya hadir di DPR untuk mengikuti sesi pembuatan makalah sebagai rangkaian dari proses fit and proper test di Komisi IIII. Tahapan wawancara akan dilaksanakan pada Rabu - Kamis mendatang.(fat/jpnn)

Irjen Firli Bahuri yang menjadi salah satu calon pimpinan (capim) KPK mulai menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News