Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia
Siapkan Selebrasi Terbang Rendah di Jalan Sudirman
Selasa, 10 Agustus 2010 – 08:38 WIB

Jeffrey Adrian di depan pesawat milik Mike Goulian, salah seorang pilot Red Bull Air Racing World Championship, dalam seri di Perth, Australia. Foto: Adrian Aerosports for Jawa Pos
Tapi, dia tak memupuk bakatnya itu. Sebab, saat itu dia hanya ingin menjadi pilot pesawat komersial. Selain itu, dia tidak punya kesempatan menerbangkan pesawat untuk akrobat udara. "Kan tidak mungkin pesawat penumpang saya bolak balikkan," candanya.
Meski bertahun-tahun menjadi pilot pesawat komersial, hasratnya menjadi air racer ternyata tak menguap begitu saja. Pria yang pernah menjadi model di beberapa majalah pria itu terus memendam keinginan untuk mengangkasa dan bermanuver di udara.
Sejak dua tahun lalu dia menyiapkan diri untuk mengejar mimpi itu. Dia mencari tahu bagaimana cara mengikuti pendidikan air racer di sekolah milik Red Bull di Boston tersebut. Memang, dengan ribuan jam terbang yang telah disandangnya, Jeffrey tidak harus mengikuti pelatihan itu lima tahun. Dia hanya perlu setahun tiga bulan untuk menempuhnya. Bahkan, seorang mentor khusus telah disiapkan untuk dirinya.
Tak tanggung-tanggung, mentor yang ditunjuk adalah Michael Goulian, kontestan Red Bull Air Race World Championship dari AS. Jeffrey mengatakan, berlatih dengan mentor berpengalaman akan membuatnya lebih cepat belajar karena mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya.
Kemapanan tak selamanya menjadi pilihan hidup. Itulah jalan yang ditempuh Jeffrey Adrian. Dia meninggalkan pekerjaan sebagai pilot Garuda Indonesia
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu