Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia

Siapkan Selebrasi Terbang Rendah di Jalan Sudirman

Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia
Jeffrey Adrian di depan pesawat milik Mike Goulian, salah seorang pilot Red Bull Air Racing World Championship, dalam seri di Perth, Australia. Foto: Adrian Aerosports for Jawa Pos

Tapi, dia tak memupuk bakatnya itu. Sebab, saat itu dia hanya ingin menjadi pilot pesawat komersial. Selain itu, dia tidak punya kesempatan menerbangkan pesawat untuk akrobat udara. "Kan tidak mungkin pesawat penumpang saya bolak balikkan," candanya.

Meski bertahun-tahun menjadi pilot pesawat komersial, hasratnya menjadi air racer ternyata tak menguap begitu saja. Pria yang pernah menjadi model di beberapa majalah pria itu terus memendam keinginan untuk mengangkasa dan bermanuver di udara.

Sejak dua tahun lalu dia menyiapkan diri untuk mengejar mimpi itu. Dia mencari tahu bagaimana cara mengikuti pendidikan air racer di sekolah milik Red Bull di Boston tersebut. Memang, dengan ribuan jam terbang yang telah disandangnya, Jeffrey tidak harus mengikuti pelatihan itu lima tahun. Dia hanya perlu setahun tiga bulan untuk menempuhnya. Bahkan, seorang mentor khusus telah disiapkan untuk dirinya.

Tak tanggung-tanggung, mentor yang ditunjuk adalah Michael Goulian, kontestan Red Bull Air Race World Championship dari AS. Jeffrey mengatakan, berlatih dengan mentor berpengalaman akan membuatnya lebih cepat belajar karena mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya.

Kemapanan tak selamanya menjadi pilihan hidup. Itulah jalan yang ditempuh Jeffrey Adrian. Dia meninggalkan pekerjaan sebagai pilot Garuda Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News