Jejak Indonesia Dalam Sejarah Masuknya Islam di Australia

Jejak Indonesia Dalam Sejarah Masuknya Islam di Australia
Jejak Indonesia Dalam Sejarah Masuknya Islam di Australia

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, komunitas Muslim -menurut Fahour -sangat berperan besar di dalam menangkal citra buruk terhadap Islam yang banyak muncul di negara Barat.

Meski Muslim di banyak negara Barat, seperti Australia, merupakan minoritas, kontribusi positif sekecil apapun mampu menyampaikan pesan damai Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

"Apakah populasi Muslim di negara itu 2,44 persen atau 90 persen, kita semua bisa berkontribusi terhadap hasil positif di negara kita dan dunia," sebut Fahour.

Terkait solusi jangka panjang dalam memerangi Islamofobia atau ketakutan terhadap sesuatu tentang Islam, ia mengatakan pendidikan harus dijadikan sebagai faktor penting.

"Di museum (IMA), kami sangat akrab dengan sumbangsih Muslim Australia untuk negara kami sendiri, bahkan dari zaman pelaut Makassar. Dan sebagai bagian dari tugas kami adalah membagikan cerita ini ke komunitas yang lebih luas."

Jejak Indonesia Dalam Sejarah Masuknya Islam di Australia Photo: Ali Fahour (kiri) saat pembukaan pameran foto Boundless Plains: The Australian Muslim Connection di Jakarta. (Kedutaan Besar Australia di Jakarta)

Menurut Fahour, komunitas Muslim Indonesia yang ada di Australia saat ini juga bisa berperan penting dalam menangkal Islamofobia, yang makin marak sejak peristiwa 9/11 18 tahun lalu.

"Kami melihat Muslim Indonesia di komunitas itu sangat aktif. Komunitas Indonesia memang tak besar dibanding komunitas negara lain tapi kuat dan sangat terhubung dengan komunitas Muslim (lainnya) di Australia dan komunitas yang lebih luas," utaranya kepada ABC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News