Jelang Dilantik jadi Gubernur Jatim, Khofifah Bertemu Risma

Jelang Dilantik jadi Gubernur Jatim, Khofifah Bertemu Risma
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (kiri). Foto: Galihcokro/Jawa Pos

’’Monggo, langsung saja,’’ kata Risma mempersilakan Khofifah. Dia menyodorkan beberapa makanan kepada Khofifah.

Obrolan pun berlangsung. Risma mengawalinya dengan menanyakan aktivitas Khofifah beberapa hari terakhir. ’’Saya baru selesai acara di Malang,’’ ungkap Khofifah.

Obrolan terus berlanjut seputar aktivitas Khofifah sebelum pelantikan. Salah satunya kampanye di beberapa kota. Risma yang lebih banyak berbicara menceritakan kondisi kesehatannya yang belum pulih sempurna. Selain itu, waktunya lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di Pemkot Surabaya.

Banyak hal yang disampaikan Risma sore itu. Dia menceritakan kondisi remaja di Surabaya yang mengalami degradasi moral. Banyak yang terjerumus pada perilaku negatif. Mulai bolos sekolah hingga mengonsumsi narkoba. ’’Saya menemui mereka sendiri,’’ ujarnya.

Sebagian besar di antara mereka kurang perhatian dari orang tua. Hal itu juga terjadi di lingkungan eks lokalisasi Dolly. Banyak generasi muda yang tumbuh dewasa tanpa pengawasan orang tua. ’’Mereka dititipkan ke neneknya. Nah, neneknya sudah berumur, jadi tidak bisa mengawasi,’’ ungkap Risma.

Kondisi seperti itu banyak ditemukan di Surabaya. Risma sudah memerintah jajarannya untuk terus mendampingi remaja yang bernasib seperti itu. Jumlah mereka terus bertambah. Selama pembicaraan, Khofifah lebih banyak mendengarkan. Hanya sesekali dia menimpali. Itu pun sekadar memastikan apa yang disampaikan Risma.

Masalah SMA dan SMK juga disampaikan Risma. Saat ini pengelolaan SMA dan SMK menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Kebijakan itu dipertanyakan Risma. Sebab, dampak kebijakan tersebut, Pemkot Surabaya tidak bisa mengambil langkah apa pun. ’’Kami tidak berani karena tidak sesuai aturan,’’ tegasnya.

Akibat kebijakan tersebut, pola penanganan sekolah di Surabaya berubah. Yang gratis berubah menjadi tidak gratis. Akibatnya, banyak siswa yang tidak bisa bersekolah.

Pelantikan gubernur Jatim akan dilakukan pada Rabu besok, 13 Februari 2019, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak akan resmi memimpin Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News