Jelang G-20, Kominfo Gencar Rumuskan Strategi Komunikasi Publik dan Massa

Jelang G-20, Kominfo Gencar Rumuskan Strategi Komunikasi Publik dan Massa
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prof Dr Widodo Muktiyo. Foto dok Kominfo

jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Komunikasi dan Informasi mengelar Focus Group Discussion bertema Komunikasi Publik dan Massa: Strategi Komunikasi Media Dalam Mensukseskan Komunikasi Publik Pemerintah dalam mempersiapkan Presidensi G-20.

Diskusi digelar secara hybrid ini membedah lebih dalam seputar komunikasi publik dan media dengan menghadirkan tiga narasumber, yakni Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Prof. Widodo Muktiyo, Kaprodi S2 Ilmu Komunikasi UNS Andre N Rahmanto, dan Dosen FISIPOL UGM Nyarwi Ahmad.

“Presidensi G-20, sangat strategis bagi Indonesia untuk bisa mencapai negara besar, negara maju. Sesuai target 2045 Indonesia bisa menjadi empat negara besar di dunia yang maju, secara ekonomi maupun secara sosial,” ujar Widodo  di Semarang, pada Rabu, (25/5).

Widodo juga menjelaskan bagaimana cara membangun komunikasi publik yang dipercaya oleh masyarakat umum dalam menyangkut kebijakan dan program pemerintah bisa didukung oleh masyarakat.

Menurutnya, dalam hal ini, humas memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk strategi komunikasi yang baik untuk mensukseskan semua kegiatan pemerintahan.

“Oleh karena itu, mulai dari strategi dan seterusnya, sampai kita membangun sebuah narasi, kontra narasi, sinergi, dan lainnya adalah hal yang sangat dasar dilakukan oleh seorang humas. Maka, mari kita menjalankan peran secara aktif dan proaktif, untuk memberikan sharing yang positif,” ujarnya.

Menurut Widodo, pentingnya peran pranata humas untuk aktif bermedia sosial sebagai penjembatan antara pemerintah dengan pihak lain, diwajibkan setiap individu pranata humas di Kementerian Lembaga, memiliki tiga media sosial.

Di antaranya yakni Facebook, Instagram dan Twitter, serta memilik minimal 1.000 followers agar dapat mengimbangi perkembangan dunia digital yang serba cepat.

Presidensi G-20, sangat strategis bagi Indonesia untuk bisa mencapai negara besar, negara maju. Sesuai target 2045 Indonesia bisa menjadi empat negara besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News