Jelang Kenaikan BBM Subsidi, Pemerintah Fokus Kendalikan Inflasi
Selasa, 30 April 2013 – 19:51 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tak menampik kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal memicu inflansi. Sebab dari pengalaman sebelumnya, kenaikan harga BBM juga mendongkrak jumlah penduduk miskin. Sementara mengenai dana kompensasi bagi masyarakat miskin, Hatta menyebut hal itu akan dibicarakan terlebih dulu dengan DPR. Sebab, kompensasi bagi warga miskin itu terkait dengan anggaran negara yang harus disetujui DPR.
"Pengalaman tahun 2005, kemiskinan itu naik menjadi 17 persen karena kenaikan harga BBM," ujar Hatta pada acara Musrenbangnas di Jakarta, Selasa (30/4). Menurutnya, pengalaman itu telah dijadikan pelajaran bagi pemerintah agar masyarakat miskin tidak terkena imbas kenaikan BBM tahun ini.
Baca Juga:
Untuk itu, lanjut Hatta, pemerintah sebelum menaikkan harga BBM terlebih dulu fokus pada pengendalian inflasi. "Kita akan antisipasi inflasi. Yang pertama sekarang ini kita kendalikan dulu inflasi dari pangan, seperti daging kita jaga, hortikultura jangan melonjak-lonjak lagi harganya seperti kemarin. Beras juga harus kita jaga," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tak menampik kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal
BERITA TERKAIT
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Energy Talk, Ikhtiar Meningkatkan Pemahaman Tentang Transisi Energi
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Pacu Inklusi Keuangan
- BRI Gelar Kembali Gelar Desa BRILiaN 2024, Catat Waktunya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta