Jelang MEA 2015, Pasar FMCG Indonesia Makin Menarik

jpnn.com - JAKARTA -- Sebagai salah satu Negara di Asia dengan tingkat pertumbuhan pasar Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang tinggi -yaitu 13% untuk total nilai pasar pada setahun terakhir di October 2014 di kawasan Urban atau perkotaan- Indonesia merupakan pasar yang sangat berpotensial untuk produk - produk FMCG.
Pertumbuhan digit ganda yang terlihat di semua sektoral menjadi ajang yang menantang untuk para pemain FMCG.
Para pemain FMCG kini harus dihadapkan pada kenyataan bahwa strategi pemasaran produk- produk yang biasa dikonsumsi di dalam rumah saja tidak cukup. Untuk terus berkembang, mereka juga dituntut untuk terus kreatif dalam memasarkan produk- produk yang dikonsumsi di luar rumah (out of home consumption).
Lim Soon Lee, General Manager Kantar Worldpanel Indonesia memaparkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel Indonesia pada 3 bulan terakhir pada daerah Urban Indonesia, produk siap minum (ready to drink product) seperti kopi siap minum, minuman isotonik dan minuman energi mempunyai kontribusi volume paling besar untuk konsumsi di luar rumah.
Untuk terus menigkatkan pertumbuhan, strategi yang harus dilakukan untuk produk yang di konsumsi di luar dan di dalam rumah tentu saja berbeda. Sebagai contoh, untuk konsumsi di dalam rumah pada kategori biscuit, kemasan besar di atas 30 gram mengkontribusikan di atas 80% dari total konsumsi di dalam rumah.
Sedangkan kemasan yang lebih kecil (di bawah 30 gram) lebih banyak dikonsumsi di luar rumah (di atas 50% dari total konsumsi di luar rumah) karena lebih ringan dan mudah dibawa. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi di luar rumah lebih banyak dikontribusikan dari kemasan kecil dan mudah dibawa.
Kantar Worldpanel menemukan hal yang menarik pada pola konsumsi di luar rumah pada setiap kelompok umur. Dari sini kita bisa menemukan preferensi kategori yang berbeda- beda pada setiap kelompok berdasarkan nilai pasar (value):
1. Pada kelompok anak usia di bawah 10 tahun, preferensi kategori kelompok ini adalah susu cair, biscuit, dan es krim yang mengkontribusikan sampai dengan 55% ke total grup tersebut.
2. Pada kelompok remaja usia 11-20 tahun, preferensi kategori kelompok ini adalah teh siap minum, biscuit, susu cair dan es krim yang mengkontribusikan sampai dengan 52% ke total grup tersebut.
3. Pada kelompok dewasa usia 21-30 tahun, preferensi kategori kelompok ini adalah teh siap minum, jus siap minum, isotonik, dan biscuit yang mengkontribusikan sampai dengan 52% ke total grup tersebut.
4. Pada kelompok dewasa usia 31-45 tahun, preferensi kategori kelompok ini adalah teh siap minum, air minum kemasan, dan isotonic yang mengkontribusikan sampai dengan 48% ke total grup tersebut.
5. Pada kelompok dewasa usia di atas 45 tahun, preferensi kategori kelompok ini adalah teh siap minum, air minum kemasan, dan isotonic yang mengkontribusikan sampai dengan 49% ke total grup tersebut.
JAKARTA -- Sebagai salah satu Negara di Asia dengan tingkat pertumbuhan pasar Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang tinggi -yaitu 13% untuk total
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 3 Mei Anjlok, Berikut Daftarnya