Jelang Pekan Gawai Dayak, Ada Telepon: Kami Tidak Akan Ganggu

Cornelius Kimha, mantan Bupati Mempawah, juga mengimbau masyarakat Kalbar untuk sama-sama mewujudkan perdamaian.
“Biarlah politik berlalu sesuai dengan momen-momennya, tetapi jangan membawa kita ke hidup yang lebih sengsara, melainkan hidup yang lebih baik,” tukasnya.
Imbuh dia, “Kita juga mengimbau masyarakat Kalbar yang beraneka ragam ini memahami bahwa Kalimantan barat adalah milik kita semua”.
Sementara itui, Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak, Kartius, menegaskan bahwa pelaksanaan event akbar itu tidak bisa diundur karena pemilihan waktu memiliki nilai historis. “Tanggal 20 Mei itu tanggal yang sudah ditetapkan dari 32 tahun lalu,” terangnya.
Pelaksanaan pekan gawai Dayak ditetapkan oleh Gubernur Kalbar kala itu Kadarusno yang bertepatan dengan hari kebangkitan nasional. “Kami tidak akan surut, karena kalau ini surut akan berantakan jadwalnya,” imbuhnya.
Selain itu, kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalbar ini menyebut pelaksanaan pekan gawai Dayak akan banyak dihadiri tamu dari dalam maupun luar negeri.
“Diperkirakan dari luar negeri ini kita akan kedatangan tamu hampir seribu pada hari pertama saja,” terangnya.
Jumlah tersebut akan semakin besar jika ditambahkan dengan pengunjung dari dalam negeri.
Agenda Pekan Gawai Dayak tahun 2017 dipastikan akan terus berjalan sesuai rencana semula.
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh
- Imlek Fitri