Jelang Pekan Gawai Dayak, Ada Telepon: Kami Tidak Akan Ganggu

Jelang Pekan Gawai Dayak, Ada Telepon: Kami Tidak Akan Ganggu
Cinta NKRI: Massa dari sejumlah ormas dan mahasiswa di Kalbar menyatakan sikap Cinta NKRI, belum lama ini. Foto: Rakyat Kalbar/dok.JPNN.com

“Diperkirakan di hari pertama dari seluruh kabupaten dan provinsi di Indonesia 30 ribu sampai 40 ribu, ini yang diperkirakan untuk datang,” jelas Kartius.

Ia juga meyakini acara akan berjalan lancar meski saat ini muncul riak-riak di masyarakat.

“Kebetulan ada yang menelpon, “Yus (panggilan Kartius), kami tanggal 20 tidak akan ganggu”, baik karena kita sama-sama anak Indonesia. Saya katakan itu yang lebih baik, kita adalah bersaudara, kami jangan diganggu dan kami tidak pernah mengganggu orang,” tukas orang dekat Gubernur Kalbar ini.

Ia meyakini warga Kalimantan Barat cinta pada kedamaian. “Tapi jika ada gangguan, kita serahkan pada pihak keamanan,” tambahnya.

Kartius mengundang masyarakat untuk turut berpartisipasi mesukseskan pelaksanaan pekan gawai Dayak. Seluruh acara di pekan gawai dayak akan terbuka untuk seluruh masyarakat Kalbar.

“Semua bisa ikut, agar kita bisa saling mengenal dan bertoleransi, kecuali Bujang dan Dare Dayak saja, itu yang boleh ikut memang khusus untuk orang Dayak,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua Ikatan Keluarga Dayak Islam, Prof. H. M. Alamsyah HB, menegaskan bahwa pelaksanaan Pekan Gawai Dayak 20 Mei mendatang merupakan event tetap dan sekaligus telah menjadi agenda daerah.

“Harus kita sukseskan, ini sudah ke 32 kalinya dan ini merupakan tradisi yang tidak bisa kita nafikan,” ujarnya. Ia menyebut pekan gawai Dayak merupakan wujud kesyukuran masyarakat Dayak atas karunia yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Agenda Pekan Gawai Dayak tahun 2017 dipastikan akan terus berjalan sesuai rencana semula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News