Jelang Pendaftaran PPPK 2021: Honorer Tua Menghadapi Masalah Berat, Bukan soal THR

Jelang Pendaftaran PPPK 2021: Honorer Tua Menghadapi Masalah Berat, Bukan soal THR
Para pengurus GTKHNK35+ meminta perlakuan khusus dalam seleksi PPPK 2021. Foto: dokumentasi GTKHNK35+

Mereka berharap bisa langsung diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Honorer yang sudah 14 tahun lebih mengabdi di sekolah terpencil SMPN Satu Atap Cibulan Kabupaten Kuningan ini menambahkan, sebaiknya tes hanya dalam bentuk portofolio atau Diklat.

Alasannya, pengalaman kerja guru honorer yang tergabung dalam GTKHNK35 sudah belasan tahun.

"Peserta didik bisa merasakan merdeka belajar sementara kami GTK honorer yang turut ambil bagian dalam kegiatan belajar mengajar tersebut justru belum merdeka mengajar," ucap aktivis pendidikan ini. 

GTKHNK 35+ juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kepala daerah yang telah mengusulkan seluruh nama-nama GTK honorer yang telah ada dalam Dapodik untuk formasi PPPK 2021 kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dia menambahkan, Panja Pengangkatan GTKH-ASN Komisi X DPR RI akan kembali bersidang. GTKHNK35 berharap aspirasi agar Presiden Jokowi menerbitkan Keppres pengangkatan honore menjadi PNS, tetap diperjuangkan. GTKHNK 35+ berjuang tidak mencari aman walaupun banyak tantangan. 

"Itu semua kami lakukan demi asas keadilan. GTKHNK 35+ juga layak diangkat PNS melalui Keppres," tegasnya.

 GTKHNK 35+ juga berharap Komite III DPD RI segera membentuk Pansus untuk turut memperjuangkan serta menyelesaikan permasalahan GTKHNK 35+ . (esy/jpnn)

Jelang pendaftaran PPPK 2021, Ketua GTKHNK 35+ Jabar Sigid Purwo Nugroho bilang banyak guru honorer sedang menghadapi masalah berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News