Jelang Pilkada, Siapkan 12 Polisi Khusus Pemantau Medsos

Jelang Pilkada, Siapkan 12 Polisi Khusus Pemantau Medsos
PANTAU MEDSOS: Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly Arianto saat memantau anak buahnya yang bertigas di tim patroli siber. Foto: Agus Wbowo/Radar Tegal

jpnn.com, TEGAL - Polres Tegal Kota membentuk tim patroli siber yang bertigas memantau dan mengawasi dunia maya jelang Pilkada 2018. Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly Arianto mengatakan, fokus pantauan tim itu adalah media sosial (medsos) seperti Facebook dan Instagram.

''Ada 12 anggota yang sengaja kami tugaskan dalam pengawasan dan memantau aktivitas maupun konten yang ada di dunia maya. Mereka di antaranya dua orang perwira dan sepuluh bintara,'' ujar Arianto seperti diberitakan radartegal.com.

Untuk itu, Polres Tegal Kota juga membuat ruangan khusus tim patroli siber. Kapolres yang akrab disapa dengan panggilan JW itu mengatakan, tim patroli siber Polres Tegal akan langsung memberi peringatan ke warganet yang mengunggah ujaran kebencian ataupun materi kampanye hitam.

Tim Patroli Siber Polres Tegal akan mengedepankan upaya persuasif. Namu, jika peringatan itu tak digubris maka Polres Tegal Kota akan mengambil tindakan tegas.

“Yang jelas, kami juga tidak serta merta langsung menindaknya. Namun, kami tetap akan memberikan imbauan kepada pemilik akun, untuk bisa meluruskan pemberitaan tersebut. Bila tetap tidak diindahkan, maka akan kami proses, baik dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik, red) maupun Undang-undang Pilkada,'' tegasnya.

JW menambahkan, bentuk kampanye hitam di media sosial bisa bermacam-macam. Ada berita bohong, fitnah ataupun ujaran kebencian. “Tujuannya supaya masyarakat tidak suka ataupun memilih salah satu pasangan calon tertentu,'' ungkapnya. (gus/ela/zul)


Polres Tegal Kota membentuk tim patroli siber yang bertugas memantau dunia maya jelang Pilkada 2018. Tujuannya adalah menekan kampanye hitam di medsos.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News