Jelang Pilpres, Masyarakat Riau Diminta Tak Terpancing Hoaks

Jelang Pilpres, Masyarakat Riau Diminta Tak Terpancing Hoaks
Para tokoh pemerhati budaya Riau. Foto: Ist

Hal senada disampaikan Saeful Bahri, pemerhati sosial budaya masyarakat Riau yang juga Caleg DPR RI nomor urut 3 di dapil Riau II.

Dia mendukung seluruh poin yang disampaikan para pemuka masyarakat Riau yang tergabung dalam Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR).

"Rakyat Melayu yang berada di bawah payung dan panji nilai-nilai budaya melayu harus melihat bahwa pelaksanaan pileg dan pilpres ini harus dijadikan sebagai ajang kontestasi demokrasi 5 tahunan," katanya.

Menurutnya, seluruh rakyat mempunyai kesempatan untuk menentukan dan menyalurkan hak politiknya dalam mencari pemimpin, mulai dari tingkat nasional sampai daerah.

"Dan sama-sama menjaga jangan sampai pesta demokrasi ini terjebak pada terciptanya perpecahan di tingkat masyarakat yang dapat membahayakan tegaknya NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

H. Hotman Manurung, salah satu tokoh di Riau yang juga kader PDI Perjuangan berpandangan yang sama dengan PPMR.

Menurutnya, sebagai organisasi yang menampung persebatian para tokoh Masyarakat di Riau, sudah seharusnya mengeluarkan sikap dan imbauan kepada masyarakat.

Hal ini guna ikut menjaga ketentraman dan tidak ada lagi gerakan-gerakan yang memicu kepada perpecahan umat.

Pesta demokrasi jangan terjebak pada terciptanya perpecahan di tingkat masyarakat yang membahayakan tegaknya NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News