Jelang Pilpres, Tokoh Lintas Agama Serukan Jaga Persatuan

Jelang Pilpres, Tokoh Lintas Agama Serukan Jaga Persatuan
Tokoh lintas agama serukan persatuan ke umat. Foto: esy/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umar beragama, di tengah perbedaan aspirasi politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, yang dinilai rentan memicu keretakan bangsa.

Menurut dia, pada dasarnya seluruh kitab suci berisi ajakan untuk mewujudkan perdamaian dan mencegah terjadinya keretakan sosial.

“Seluruh kitab suci yang diturunkan kepada para nabi untuk mewujudkan perdamaian, melalui perbaikan hati, dan akhlak manusia,” kata Habib Umar dalam acara dialog lintas agama bertajuk 'Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa atas Dasar Rahmat Kemanusiaan', Sabtu (13/10).

Habib Umar mengimbau antar penganut keyakinan beragama tak saling mengganggu. Sebab, selama ini, hal itu yang menjadi penyebab timbulnya permusuhan.

“Semua agama telah bersepakat menjaga kerukunan, juga hak-hak mereka dalam hidup bertetangga. Bila mereka mengganggu keyakinan (agama, red) yang lain, berarti mereka telah mencederai agama mereka sendiri,” terang Habib Umar.

Imbauan Habib Umar diamini Pendeta Martin Sinaga dan Bikku Dhammasubo. Masing-masing perwakilan Kristen Batak dan Budha tersebut menekankan, kitab suci yang berisi nilai perdamaian harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Penting pula rasa sebagai titik masuk untuk melakukan dialog, dan kerja sama antar agama,” ujar Dhammasubo.

Demikian juga tokoh Katolik senior, Romo Franz Magnis Suseno. Romo Magnis mengatakan, Indonesia merupakan contoh yang baik untuk kerukunan umat beragama.

Habib Umar bin Muhammad meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umar beragama, di tengah perbedaan aspirasi politik jelang pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News