Jelang Ramadan, Warung Bedeng untuk Berindehoi Masih Dibiarkan
Sedangkan pengurus Badan Promosi Pariwisata di Kabupaten Brebes Masrukhi Harun mengatakan, untuk menghormati bulan Ramadan maka alangkah baiknya warung-warung itu ditertibkan. Menurutnya, perlu ada koordinasi intensif antara pengelola wisata, pemerintah desa, serta masyarakat setempat.
"Sebetulnya saya pribadi tidak mau menanggapi ini. Tapi berhubung ini menjelang bulan Ramadan, baiknya antara warga, pemerintah desa, pihak pengelola wisata, dan Satpol PP saling bersinergi untuk menertibkan untuk sementara. Kalau bisa ya seterusnya," ungkapnya.
Masrukhi menambahkan, keberadaan warung-warung mesum itu memang menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Pemerintah pun sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menghilangkan keberadaan warung tersebut.
Namun di sisi lain, warung tersebut merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat setempat. "Ada sisi-sisi yang harus dipetakan kalau memang akan dilakukan penertiban, jadi tidak merugikan siapapun," tandasnya.(fid/har/jpg)
Puluhan warung bedeng yang berada di kawasan wisata Randusanga, Brebes masih bertahan meski sudah mendekati Ramadan. Warung-warung bedeng yang biasa
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Warga Brebes Sumbang 10 Ribu Telor Asin untuk Kampanye Akbar AMIN di JIS
- Selain Hidupkan Perekonomian, Anies Juga Prioritaskan Akses Pendidikan di Pantura
- Serahkan Sertifikat PTSL, Menteri Hadi Tjahjanto Kunjungi Rumah Warga di Brebes
- Ganjar Temui Nelayan Lagi, Warga Tumpah Ruah di Kaliwlingi
- Bolone Mase Konsolidasi Relawan di Brebes: Politik Riang Gembira untuk Prabowo-Gibran