Jelang Tengah Malam Putri Candrawathi Bersuara Lirih: Sudah, Pah, Saya Takut

Jelang Tengah Malam Putri Candrawathi Bersuara Lirih: Sudah, Pah, Saya Takut
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ferdy Sambo mengungkapkan percakapan yang berlangsung antara dirinya dengan Putri Candrawathi mengenai pelecehan yang dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Percakapan Ferdy Sambo dengan istrinya itu berlangsung pada 7 Juli 2022, jelang tengah malam.

Saat itu, Ferdy Sambo berada di Jakarta. Putri Candrawathi berada di Magelang, Jawa Tengah, bersama Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, Susi selaku asisten rumah tangga, dan Yosua.

"Kurang lebih jam 23.00 WIB, saya ditelepon istri saya tanggal 7 itu. Saya kaget karena istri saya menelepon dalam kondisi menangis, Yang Mulia. Istri saya menyampaikan, ‘Pah, Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. Dia masuk ke kamar saya’,” ucap Sambo ketika menyampaikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (7/12).

Merespons ucapan istrinya, Ferdy pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan perlakuan kurang ajar dan mengapa Yosua berani berlaku kurang ajar terhadap Putri Candrawathi.

Namun, Putri Candrawathi justru meminta kepada Ferdy Sambo untuk tidak menelepon ajudan yang lain dan mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke Jakarta pada keesokan harinya.

Putri Candrawathi Melarang Ferdy Sambo ke Magelang

Ferdy Sambo pun menawarkan untuk menjemput Putri ke Magelang.

Namun, Putri kembali melarang Ferdy Sambo karena dia khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana.

Ferdy Sambo membeberkan pengakuan Putri Candrawathi mengenai pelecehan yang dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News