Jelang Valentine, Pemerintah Batasi Penjualan Kondom

Jelang Valentine, Pemerintah Batasi Penjualan Kondom
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb. ANTARA/Darwin Fatir.

Untuk itu, pihaknya mengeluarkan imbauan agar penjualan sebaiknya dibatasi. Selain itu penjaga toko minimarket maupun apotek yang biasa menjual kondom ikut melakukan pengawasan, tidak menjual sembarangan kepada anak di bawah umur, maupun yang belum menikah.

"Intinya penjualan itu lebih diperketat, termasuk tidak dipajang secara mencolok dan vulgar di etalase toko maupun apotek. Mari sama-sama mengawasi," titahnya.

Sementara Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud menyebukan, pihaknya sudah memasang surat imbauan tersebut di 400-an minimarket dan apotek agar diketahui khalayak soal larang penjualan alat kontrasepsi kepada yang belum berhak.

"Kami sudah memasang surat imbauan itu. Dan diminta agar penjaga toko maupun apotek tidak menjual sembarangan apalagi anak di bawah umur dan belum menikah, apapun alasannya," tegas dia.

Secara terpisah, Ramlah salah satu penjaga minimarket di jalan Hertasning saat ditanya soal pembatasan penjualan kondom, kata dia, sudah mendapat surat edaran tersebut.

"Kami dilarang menjual ke anak-anak apalagi belum beristri. Kalaupun ada yang mau beli harus menunjukkan identitasnya sepeti KTP atau SIM," tuturnya. (antara/jpnn)

Kalau memang Valentine tetap ingin dirayakan, salurkanlah secara cerdas. Kasih sayang itu bukan selalu terhadap pasangan, tetapi juga orang tua.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News