Jelang Wukuf, Makkah-Arafah Macet Total

Jelang Wukuf, Makkah-Arafah Macet Total
Kepadatan lalulintas dari Makkah menuju Arafah. Arus jamaah haji terus mengalir ke Armina.
MAKKAH – Jutaan calon haji dari berbagai penjuru dunia mulai berangkat menuju ke padang Arafah. Mereka hendak melaksanakan ritual paling penting dalam haji yang juga salah satu rukun haji, yakni wukuf.

Wartawan Jawa Pos di Makkah Abdul Muis melaporkan, pergeseran sekitar tiga juta jamaah itu mengakibatkan jalanan menuju Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina) menjadi macet luar biasa. Ribuan bus dan beragam kendaraan yang mengangkut jamaah menuju Mina tertahan mulai terminal bus Saptco. Sebagian jamaah yang tidak tahan dengan kemacetan memilih berjalan kaki.

Sejumlah jalan protokol di Makkah, termasuk di Aziziyah Simaliyah dan Zanubiyah, juga dijejali berbagai kendaraan yang secara bersamaan menuju Arafah. Ruas jalan dari Masjidilharam menuju Arafah juga dipenuhi jamaah berihram. Sebagian ada yang berjalan kaki. Ada yang sejenak beristirahat di trotoar sambil membaca Alquran kecil. Para tamu Allah itu tetap bersemangat meski di bawah sengatan matahari.

Sekitar 210 ribu jamaah Indonesia yang diberangkatkan ke Arafah ikut ambil bagian dalam kemacetan panjang. Mereka bergiliran berangkat sejak Sabtu (6/12) pagi hingga malam. ’’Diharapkan pada dini hari nanti (tadi, Red) atau Minggu (8/12) pagi, semua jamaah haji Indonesia sudah di padang Arafah,’’ kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi Nur Samad Kamba. Prosesi wukuf dimulai pagi ini Waktu Arab Saudi (WAS).

PPIH sendiri menyiagakan satuan operasional (satops) Armina untuk mengantisipasi hambatan penyelenggaraan haji, termasuk kemacetan yang menghambat jamaah menuju Arafah. Satops Armina bekerja sama dengan muassasah dan naqabah (sindikat transportasi haji di Arab Saudi).

Samad menjelaskan, semua jamaah Indonesia di Arafah akan menempati lokasi perkemahan di Rabwatul Hindi. Sedangkan perkemahan Misi Haji Indonesia (yang dihuni petugas haji) berada di Syare Syittin. ’’Sementara untuk mabit di Mina, jamaah Indonesia akan ditempatkan di Haratulillisan 61 maktab dan sembilan maktab di Mina Jadid,’’ terang mantan diplomat di KBRI di Kairo itu.

Samad menegaskan, transportasi Armina tetap akan menggunakan sistem taraduddi seperti yang dilakukan pada pelaksanaan haji tahun lalu. Jamaah diharapkan bersabar mengikuti antrean bus. ’’Semua jamaah dijamin terangkut,’’ katanya.

Dia juga menjelaskan, bagi jamaah yang sakit dan berusia uzur, PPIH telah mengantisipasi dengan menyiapkan safari wukuf. Artinya, jamaah tersebut akan dinaikkan kendaraan untuk mengikuti prosesi wukuf. ’’Kami telah menyediakan 19 ambulans dan empat couster untuk mengangkut 70 pasien. Untuk 130 jamaah yang bisa duduk juga telah disiapkan tiga bus besar.’’ kata Samad.

MAKKAH – Jutaan calon haji dari berbagai penjuru dunia mulai berangkat menuju ke padang Arafah. Mereka hendak melaksanakan ritual paling penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News