Jemaah Membeludak, KAI Relokasi Masjid di Stasiun Gambir

Jemaah Membeludak, KAI Relokasi Masjid di Stasiun Gambir
Suasana di jalan depan Stasiun Gambir. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT KAI Daop 1 Jakarta merencanakan relokasi Masjid At-Tanwir dari area parkir Selatan ke area Utara di Stasiun Gambir.

Terlebih, jamaah yang beribadah di Masjid At-Tanwir terus mengalami pelonjakan, khususnya pada saat ibadah salat Jumat. 

Hal ini mengakibatkan sebagian jamaah harus beribadah sampai di luar area masjid. Karena itu, PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan perbaikan dengan menambah fasilitas dan kapasitas masjid, yaitu menambah atap canopy. 

“Relokasi dan pembangunan masjid di Stasiun Gambir saat ini dalam tahap desain dalam waktu dekat (tahun ini) segera terlaksana pekerjaan fisiknya. Dan diharapkan bisa memberi kenyamanan bagi penumpang KA atau pengunjung stasiun Gambir yang ingin beribadah,” ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo.   

Merujuk pada PM Perhubungan tersebut, keberadaan musala di stasiun Gambir pun telah dibangun dengan memenuhi standar yang juga tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) No.: PER.U/KB.101/VI/12/KA-2017 Tentang: Pedoman Standarisasi Fasilitas Musala di lingkungan Stasiun Kereta Api. 

Kedua musala tersebut total dapat menampung 96 orang. Musala di sebelah utara dapat menampung 11 orang, sedangkan musala yang berada di lantai 1 dapat menampung 65 orang, dengan tambahan 20 orang di lorong sehingga total 85 orang. Sementara untuk masjid sendiri berkapasitas 235 orang.

"Pelayanan terbaik bagi pelanggan kereta api tidak hanya diberikan lewat layanan angkutan penumpang saja, melainkan juga melalui fasilitas yang di area stasiun," jelas dia.(chi/jpnn) 


Relokasi dan pembangunan masjid di Stasiun Gambir saat ini dalam tahap desain dalam waktu dekat (tahun ini) segera terlaksana pekerjaan fisiknya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News