Jemaah Salat Idulfitri di China Meluber Hingga Halaman Masjid

"Ini menunjukkan demokratisasi dan kebebasan beribadah bagi umat Islam yang diberikan oleh pemerintah," kata Presiden Asosiasi Islam Xinjiang (XIA) Abdur Raqib Tursuniyaz saat memberikan sambutan Resepsi Idulfitri di Beijing.
Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang untuk pertama kalinya dalam sejarah mengadakan Resepsi Idulfitri bersama diplomat dan media asing.
"Betul, acara ini memang baru pertama kali digelar," kata Deputi Direktur Partai Komunis China (CPC) Daerah Otonomi Xinjiang, Xu Guixiang, saat dikonfirmasi ANTARA Beijing seusai memandu jalannya acara tersebut.
Meskipun ramai oleh jemaah, pengurus masjid di China tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti memindai kartu kesehatan melalui ponsel, mengukur suhu tubuh, dan mengenakan masker.
Uniknya, sebelum Salat Idulfitri digelar mulai pukul 08.00 waktu setempat (07.00 WIB) didahului dengan pengibaran bendera nasional China.
Media China menyebutkan bahwa 20 juta umat Islam di seluruh wilayah daratan tersebut merayakan Idulfitri secara serentak.
Perayaan Idulfitri tahun ini lebih mendapatkan tempat di media-media nasional China dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kemeriahan suasana Lebaran di China terjadi di tengah beberapa penduduk dunia mengalami keterbatasan merayakan Idulfitri sebagai dampak masih banyaknya kasus positif COVID-19. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Seperti inilah suasana Salat Idulfitri di beberapa masjid di China pada Kamis, 13 Mei 2021.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri