Jembatan Ambruk, Syaukani Tak Tahu

Jembatan Ambruk, Syaukani Tak Tahu
Foto: Kaltim Post/JPNN
BALIKPAPAN-Keluarga besar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, memilih menyembunyikan tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara (Mahakam II), kepada sang ayah, Syaukani Hasan Rais. Selvi Agustina, putri Syaukani, saat bincang dengan Kaltim Post (Grup JPNN) via BlackBerry Messenger  (BBM), kemarin siang mengaku, ayahnya memang sengaja belum diberi tahu kejadian ambruknya jembatan yang menghubungkan Tenggarong-Tenggarong Seberang itu.

Diketahui, jembatan yang mulai dibangun pada 1995 (masa Bupati HAM Sulaiman) itu selesai dikerjakan pada 2001, saat Pak Kaning - sapaan akrab Syaukani- menjadi orang nomor satu di kabupaten kaya tersebut.

"Bapak (Syaukani) belum kami beri tahu, takut pengaruh ke kondisinya," katanya. Menurut kakak Bupati Rita Widyasari itu, saat ini ayahnya sedang menjalani terapi penyembuhan di Samarinda. Terapi untuk kondisi fisik dan ingatan.

"Masih terapi terus, kita memang menjaga kondisi emosi Bapak. Sejauh ini, Bapak itu enggak ingat apa-apa. Memorinya masih terbatas," tuturnya.  "Bapak juga masih belum bisa lihat. Nanti kapan-kapan lihat langsung ya, enggak ada yang kita tutup-tutupi," lanjutnya, menegaskan.

BALIKPAPAN-Keluarga besar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, memilih menyembunyikan tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara (Mahakam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News