Jembatan Senilai Rp 2,4 Miliar Ambruk

Dioperasikan November, Empat Desa Terisolasi

Jembatan Senilai Rp 2,4 Miliar Ambruk
Jembatan Senilai Rp 2,4 Miliar Ambruk
PINRANG - Empat desa yang dihuni sebanyak 1.725 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, terisolasi. Penyebabnya, satu-satunya jembatan yang menghubungkan wilayah tersebut dengan daerah luar, patah lalu ambruk, Selasa malam, (6/12).

Ironisnya, Jembatan Bamba yang pembangunannya menelan dana APBD 2011 sebesar Rp2,4 miliar itu, baru rampung 10 Oktober 2011 dan dioperasikan November 2011 lalu. Jembatan dengan panjang 70 meter dan lebar 5 meter tersebut dikerjakan PT Faisal Putra Mandiri.

Ambruknya jembatan tersebut menyebabkan empat desa -- Desa Batulappa, Kassa, Watang Kassa, dan Kaseralau -- terisolasi. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan empat desa tersebut dengan wilayah lainnya. Padahal, tidak sedikit penduduk dari empat desa tersebut yang kesehariannya beraktivitas di luar. Termasuk para pegawai dan pelajar SMA yang beraktivitas di kota Pinrang. Begitu juga mereka yang ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari, semuanya bergantung dari akses jembatan itu.

Jembatan Bamba berada sekira 12 kilometer dari jembatan Lasape. Buhari, warga Batulappa mengatakan, di Kecamatan Batulappa hanya ada SD dan SMP. Di desa ini tidak ada pasar. “Masyarakat berbelanja di Pasar Benteng dan harus melalui Jembatan Bamba,” katanya.

PINRANG - Empat desa yang dihuni sebanyak 1.725 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, terisolasi. Penyebabnya, satu-satunya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News