Jenazah Amrozi Transit, Hotel di Semarang Diancam Bom
Senin, 10 November 2008 – 10:02 WIB

Foto ; Dite Surendra/Radar Semarang
Manajemen hotel menghubungi kepolisian. Mereka juga mengumumkan ke seluruh kamar bahwa ada ancaman bom. Karena itu, para tamu diminta segera meninggalkan hotel. Sekitar 60 tamu -baik dari dalam maupun luar negeri- dievakuasi ke Hotel Merbabu yang berada di seberang Hotel Novotel.
Baca Juga:
Sekitar pukul 08.00 tim Gegana Polda Jateng mulai menyisir setiap sudut hotel. Sekitar dua jam pasukan khusus penjinak bom itu menyisir sepuluh lantai -termasuk basement- hotel tersebut. Hasilnya, nihil dan hotel dinyatakan steril. ''Tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan,'' kata Kapolres Semarang Timur AKBP Benone Jesaja Louhenapessy.
Benone menjelaskan, saat ini kepolisian masih menyelidiki penelepon yang mengancam Novotel. Dengan bantuan Telkom, polisi akan melacak nomor yang digunakan untuk menghubungi Novotel. ''Kami akan usut ancaman ini karena benar-benar meresahkan. Sementara masih dalam penyelidikan,'' jelasnya.
Sementara itu, helikopter jenis Bell Broncho milik Polda Jateng kemarin transit di kampus Akpol untuk mengisi bahan bakar sebelum meneruskan perjalanan menuju Lamongan. Helikopter itu mendarat di sebuah lapangan terbuka di kompleks Akpol pukul 07.05 dan terbang kembali pkul 07.35.
SEMARANG - Sebelum dibawa ke kampung halamannya di Lamongan, jenazah Amrozi dan Mukhlas sempat dimampirkan di Semarang, tepatnya di kampus Akademi
BERITA TERKAIT
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi