Jenazah Dikubur Dalam Satu Liang

jpnn.com - BANJARNEGARA - Sejumlah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara sebagian sudah dimakamkan. Dari pantauan Radarmas, sudah ada delapan jenazah yang dimakamkan bersama.
Mereka yang dimakamkan yakni Karyoto, Turipah, Sunari, Klimah, Chamin, Bahrun, Tursino, Mr X. Salah seorang warga Rojak (53) mengatakan pemakaman ini merupakan kesadaran bersama.
"Ya ini kesadaran bersama, sementara dari pihak relawan juga mengijinkan. Lebih baik secepatnya dimakamkan. Kami sediakan delapan lubang, satu lubangnya bisa untuk 4 orang," jelasnya.
Sementara anak Karyoto, Antoro (22) yang selamat dari bencana ini mengatakan, saat peristiwa, dirinya tengah memancing di sungai tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Saat itu saya sedang mancing. Tiba-tiba terdengar gemuruh keras," katanya. Bersamaan dengan gemuruh itu, tanah longsorpun terjadi menimbun rumahnya.
"Melihat tanah longsor sayapun berlari menghindar terlebih dahulu dan berteriak meminta tolong," jelasnya sembari menitikan air mata.
Ayahnya, Karyoto baru ditemukan Minggu (14/12) kemarin sekitar 300 meter dari lokasi rumahnya. Sementara ibunya Karsiyah (49) dan Hikmah (9) hingga kemarin belum ditemukan.
Nasib serupa juga dialami Yono (32), istrinya Sukiyah (22) dan anaknya Andini (8) belum ditemukan. "Saya kerja di Jakarta, tahu tahu pas kejadian saya dikabari ada musibah ini. Sampai sekarang istri dan anak saya belum ditemukan," tuturnya. (ali)
BANJARNEGARA - Sejumlah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara sebagian sudah dimakamkan. Dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga