Jenazah Pasien Covid-19 Ditelantarkan 12 Jam? Dirut RSUD dr HM Rabain Bilang Begini

Jenazah Pasien Covid-19 Ditelantarkan 12 Jam? Dirut RSUD dr HM Rabain Bilang Begini
Ilustrasi persiapan pemakaman jenazah pasien COVID-19. Foto: Abd Aziz/antaranews.com

Pihak rumah sakit hanya bertanggung jawab sampai pemulsaran, setelah itu tugas BPPD yang mengantarkannya. Dan itu juga tidak bisa disalahkan kepada BPPD sebab tenaga mereka terbatas. Saat ini, mereka sudah menguburkan tiga jenazah dan nanti baru giliran jenazah terakhir.

“Semuanya mau cepat. Jadi tidak ada penelantaran, ini karena tenaga terbatas. Apalagi tenaga kami banyak juga yang sakit, sehingga bertambah sedikit yang bertugas dan harus melayani pasien Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Muara Enim Abdul Rozik, ketika dikonfirmasi membantah keras penelantaran pasien meninggal Covid-19.

“Hari ini ada tujuh warga meninggal akibat Covid-19 sehingga harus antrian sebab operasional ambulan dan kendaraan pendukung lainnya serta tenaga tim pemakaman Covid-19 terbatas,” jelasnya.

Dijelaskannya, dirinya bisa saja membentuk tujuh tim, akan tetapi kendaran jenazah dan kendaraan pendukung lainnya terbatas. Kecuali, kata dia, ada beberapa jenazah satu tujuan dan satu tempat pemakaman.

Baca Juga: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

“Kami tidak memandang jauh dekat, siapa yang lebih dahulu masuk daftar antrean, itulah yang dilaksanakan. Perlu diketahui bahwa kami kekurangan kendaraan operasional seperti mobil ambulans dan kendaraan pendukung tim pemakaman Covid-19,” terangnya.(afu/palpres)

Seorang pasien Covid-19 meninggal setelah menjalani perawatan medis di RSUD dr HM Rabain Muara Enim, Sumsel, pukul 05.00 WIB.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News