Jenderal Gatot Nurmantyo Menyampaikan Pernyataan Mengejutkan

Jenderal Gatot Nurmantyo Menyampaikan Pernyataan Mengejutkan
Para tokoh saat menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8), antara lain Din Syamsuddin dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dan ini kemudian dilanjutkan dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Menurut Gatot, RUU HIP sangat bertentangan dengan UUD 1945.

Dalam Pasal 29 UUD 1945 menyatakan bahwa dasar negara Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, di RUU HIP diganti keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi yang dikatakan dasar adalah bahwa sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa itu yang mendasari sila ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5. Kemudian diganti keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah manifesto yang disampaikan DN Aidit pada Tahun 1963," tegasnya.

Gatot secara tegas mengatakan, RUU HIP itu secara nyata ingin mengubah Pancasila.

Padahal dalam pembukaan UUD 1945 mengatakan bahwa dasar negara adalah Pancasila. 

"Kalau diganti maka akan mengubah negara ini. Siapa lagi kalau itu bukan PKI. Anehnya sampai sekarang RUU HIP  tidak hapus, hanya ditunda saja. Mereka bersikeras atas hal itu. Dasar inilah yang melatarbelakangi saya untuk bergabung bersama-sama rekan seperjuangan dalam KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia)," tandasnya. (esy/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut pergantian dirinya sebagai panglima TNI karena berupaya menghalau gerakan kebangkitan PKI


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News